Opera Van Java (OVJ) mengadakan road show. Pekan lalu (13/11), giliran mereka tampil di Jatim Expo Surabaya. Berikut cerita kebersamaan empat bintang utamanya.

WAJAH letih terlihat dari Sule, Parto, Nunung, dan Aziz Gagap saat menghadiri sesi konferensi pers di Hotel Santika, Surabaya, Jumat malam (12/11). Mereka adalah bintang utama OVJ. Sebetulnya komposisi pemain utama adalah lima. Tapi, salah seorang pemain, yaitu Andre Taulany, tak bisa hadir. Andre sibuk dengan persiapan pilkada Tangerang Selatan. Dia baru tiba keesokan hari, beberapa jam sebelum OVJ on air di Trans7.

Empat orang itu merasa kelelahan karena belum istirahat sejak pagi. Tiba di Kota Pahlawan tepat pukul 07.00, mereka belum bisa masuk hotel karena belum jam check in. Akhirnya, mereka mengisi waktu dengan keliling kota saja. Nunung ditunjuk sebagai guide. Dia adalah satu-satunya personel yang pernah tinggal di Surabaya. "Nggak tau dah ke mana kami tadi diajak si Nunung. Ikut aja. Yang penting dapet makan," cerita Parto yang bertugas sebagai dalang dalam OVJ.

Menurut Nunung, dirinya mengajak tiga personel lain itu untuk berkunjung ke tempat teman-temannya yang ada di Surabaya. Kebetulan, dua teman yang dikunjungi Nunung cs tersebut memiliki usaha rumah makan. "Saya lupa nama jalan dan restorannya apa. Karena sudah laper, jadi nggak perhatiin. Yang penting dua kali dapat makan gratis, ada yang makan rawon, nasi pecel sama gule," ujar Nunung lantas tertawa.

Setelah puas berwisata kuliner gratis di tempat temannya, baru Nunung mengajak tiga rekannya kembali ke hotel. Namun, mereka tidak bisa langsung istirahat karena jadwal konferensi pers sudah menunggu.

"Sorry ya, kalau muka kami lelah dan kelihatan jelek begini karena kami masih jetlag. Apalagi saya juga baru terbang dari Jerman," gurau Sule yang langsung disambut gerr awak media yang hadir. Mendengar itu, Parto tidak tinggal diam. "Kalau jelek jangan bawa-bawa kita dong, muka lo doang yang pas-pasan. Jadi kagak jetlag juga udah begitu," timpal Parto yang juga langsung disambut tawa.

Boleh dikatakan, wisata kuliner merupakan agenda wajib para personel OVJ ketika mengunjungi satu daerah. Seperti yang terjadi ketika mereka mengadakan road show di Bandung pada 30 Oktober lalu. "Waktu di Bandung juga begitu, muter-muter cari makan terus. Tapi yang jadi guide si Sule. Kan dia yang paham karena orang Jawa Barat. Kita makan karedok, siomay, batagor, wah pokoknya banyak deh," kata Parto.

Menurut anggota grup lawak Patrio itu, seringnya bepergian bersama mampu menambah keakraban yang terjalin di antara mereka. Tidak jarang hal itu juga digunakan untuk berdiskusi mencari bahan lawakan terbaru.

Parto menambahkan, dengan seringnya berkumpul, semakin sering juga mereka saling mengisengi. Ketika ditanya siapa yang paling iseng, Parto langsung menjawab Sule. Jawaban itu diamini Aziz dan Nunung. Sule yang dipojokkan langsung tersenyum.

"Pernah waktu itu kami lagi tidur, tiba-tiba niat iseng saya timbul. Kebetulan sebelum ke hotel saya beli es krim. Nah, saya ambil saja es krim, terus saya masukin ke celana si Aziz. Bisa dibayangin kan reaksi dia gimana?" cerita Sule lantas tertawa dan melihat Aziz.

Aziz yang diungkit peristiwa tersebut pura-pura marah. "Eh iya, kurang ajar lo ya, gue lupa balas dendam. Pokoknya liat aja ntar apa yang lo dapet," ancam Aziz.

Nunung sering tak bisa menahan tawa atas lelucon para teman-temannya tersebut. Karena itu, dia selalu menggunakan diaper khusus dewasa ketika akan tampil di OVJ. "Soalnya aku sering ketawa sampai ngompol. Jadi, harus pakai biar bajunya nggak basah," ujar Nunung lantas tertawa.

Keisengan menjadi bumbu keakraban mereka. Tidak ada yang boleh marah saat menjadi korban. Begitu bentuk perjanjian pertemanan mereka. "Kami nggak boleh ambil serius bercandaan tersebut. Karena kami juga sudah saling tahu, mood teman masing-masing. Kalau ternyata mood-nya lagi gak enak ya kami nahan untuk gak ngisengin," jelas Parto.


sumber : http://hileud.com